Pengertian RPP: Konsep dan Fungsi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Apa itu RPP?
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan instrumen penting dalam proses pembelajaran di sekolah. RPP merupakan pedoman bagi guru dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Dalam RPP, terdapat berbagai informasi yang diatur dengan rinci, seperti tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pengajaran yang akan digunakan, langkah-langkah yang harus dilakukan, serta penilaian yang akan digunakan. Dengan adanya RPP, proses pembelajaran menjadi lebih terstruktur dan terarah.
RPP memiliki beberapa komponen penting yang harus diisi oleh guru. Pertama, tujuan pembelajaran harus jelas dan spesifik. Tujuan ini akan menjadi pegangan bagi guru dalam merancang aktivitas pembelajaran. Kedua, materi pembelajaran harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Guru perlu memilih materi yang relevan dan mengatur pengelolaannya agar sesuai dengan waktu yang tersedia. Ketiga, metode pengajaran yang digunakan juga harus dipertimbangkan. Guru dapat memilih metode yang sesuai dengan karakteristik siswa dan materi yang diajarkan. Keempat, langkah-langkah pembelajaran harus diatur dengan rinci. Guru harus menyusun langkah-langkah apa yang akan diajarkan dan bagaimana cara mengajarkannya. Terakhir, penilaian merupakan komponen penting dalam RPP. Guru harus menentukan bentuk penilaian apa yang akan digunakan dan bagaimana cara mengukurnya.
Proses penyusunan RPP tidaklah mudah. Guru perlu meluangkan waktu dan tenaga untuk merencanakan pembelajaran dengan baik. Selain itu, guru juga perlu memiliki pemahaman yang baik tentang materi yang diajarkan dan karakteristik siswa. Dalam penyusunan RPP, guru juga perlu mengikuti petunjuk yang diberikan oleh pemerintah terkait dengan kurikulum yang berlaku.
Manfaat RPP sangatlah besar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Dengan adanya RPP, guru dapat lebih terstruktur dalam mengajar dan siswa juga dapat lebih terarah dalam belajar. Selain itu, RPP juga membantu guru untuk mengorganisir pembelajaran dengan baik, mengoptimalkan waktu yang tersedia, dan memastikan semua komponen pembelajaran terpenuhi. Guru juga akan lebih mudah melakukan evaluasi terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan.
Selain sebagai pedoman bagi guru, RPP juga dapat menjadi acuan bagi pihak terkait dalam proses pemantauan dan evaluasi pembelajaran, seperti kepala sekolah, supervisor, dan pengawas sekolah. Dengan memiliki RPP yang baik, guru dapat menunjukkan kualitas pembelajaran yang mereka lakukan kepada pihak terkait. RPP juga dapat dijadikan sebagai bukti konkret dalam proses akreditasi sekolah.
Dalam penutup, RPP memegang peranan penting dalam proses pembelajaran di sekolah. RPP membantu guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran dengan terstruktur dan terarah. Manfaatnya sangat besar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu, setiap guru perlu memahami dan menyusun RPP dengan baik agar pembelajaran dapat berjalan optimal sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Tujuan RPP
Tujuan dari RPP adalah untuk memberikan panduan kepada guru mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan dalam proses pembelajaran agar mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. RPP yang merupakan singkatan dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ini menjadi acuan bagi guru dalam menyusun dan melaksanakan pembelajaran yang efektif dan efisien.
Dalam penyusunan RPP, terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai.
Pertama, tujuan utama dari RPP adalah menjaga kualitas pembelajaran. RPP membantu guru dalam merencanakan pembelajaran yang terstruktur dan terencana dengan baik. Dengan adanya RPP, guru dapat mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam setiap tahapan pembelajaran, seperti memahami materi yang akan diajarkan, menentukan tujuan pembelajaran, menjelaskan konsep-konsep yang sulit, serta memberikan penilaian dan umpan balik kepada siswa. Dengan demikian, RPP memastikan bahwa setiap tahapan pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan siswa dapat memperoleh pemahaman yang mendalam.
Selain itu, RPP juga memiliki tujuan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Dalam RPP, guru harus mencantumkan metode-metode pembelajaran yang digunakan, strategi pengajaran yang efektif, serta penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Dengan adanya RPP ini, guru dapat memilih metode dan strategi yang tepat, sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif bagi siswa. Lebih lanjut, dengan mencantumkan penilaian yang sesuai, guru dapat memantau perkembangan siswa secara teratur, sehingga dapat mengetahui apakah tujuan pembelajaran telah tercapai atau belum. Melalui RPP, guru dapat mengatasi berbagai kendala yang mungkin muncul selama proses pembelajaran, sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan mencapai tujuan yang diinginkan.
Tujuan lain dari RPP adalah menjaga kesinambungan pembelajaran. Melalui RPP, guru dapat merencanakan pembelajaran jangka panjang dengan mempertimbangkan topik-topik yang akan diajarkan dan kaitannya dengan pembelajaran sebelumnya. RPP juga membantu guru untuk mengatur alokasi waktu yang tepat untuk setiap tahapan pembelajaran, sehingga tidak terjadi kekurangan atau kelebihan penjelasan dalam setiap pelajaran.
Lebih jauh lagi, RPP juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas evaluasi pembelajaran. Dalam RPP, guru harus mencantumkan langkah-langkah penilaian yang komprehensif dan berkelanjutan. Guru dapat menggunakan berbagai metode penilaian seperti ujian tertulis, tugas proyek, tes lisan, presentasi, atau observasi dalam RPP. Dengan melibatkan berbagai metode penilaian ini, guru dapat mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
Dengan demikian, RPP sangat penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia. Tujuan-tujuan yang tercantum dalam RPP membantu guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang efektif, interaktif, dan bermakna bagi siswa. RPP juga membantu guru dalam memantau perkembangan siswa dan melaksanakan penilaian yang komprehensif. Dengan adanya RPP, diharapkan pembelajaran di Indonesia dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan secara efektif dan efisien.
Unsur-unsur RPP
Pada artikel ini, kita akan membahas mengenai pengertian RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) beserta unsur-unsurnya. Unsur-unsur RPP adalah bagian-bagian yang terdapat dalam setiap RPP yang disusun oleh guru untuk mengatur dan merencanakan proses pembelajaran. Berikut ini adalah unsur-unsur RPP yang harus diperhatikan oleh setiap guru:
- Identitas Sekolah
- Identitas Guru
- Kompetensi Dasar
- Indikator
- Tujuan Pembelajaran
- Materi Pembelajaran
- Metode Pembelajaran
- Alat dan Sumber Belajar
- Langkah-langkah Pembelajaran
- Penilaian
- Waktu Pembelajaran
Identitas sekolah merupakan informasi yang mencakup nama sekolah, alamat, nomor telepon, dan logo sekolah. Unsur ini penting untuk memberikan identifikasi yang jelas terhadap sekolah yang bersangkutan. Dengan menampilkan identitas sekolah, siswa dan pihak terkait dapat mengenali asal sekolah tersebut.
Identitas guru mencakup nama lengkap, riwayat pendidikan, dan pengalaman mengajar. Unsur ini memiliki tujuan untuk memberikan informasi mengenai kompetensi dan kualifikasi dari guru yang akan melaksanakan pembelajaran. Identitas guru yang jelas dan terpercaya akan memberikan kepercayaan kepada siswa dan orang tua dalam menjalankan proses pembelajaran.
Kompetensi dasar merujuk pada tujuan umum pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa dalam suatu mata pelajaran. Unsur ini harus jelas dan terukur agar guru dapat menentukan langkah-langkah yang tepat dalam proses pembelajaran. Kompetensi dasar juga menjadi acuan dalam menyusun materi pembelajaran yang relevan dengan kemampuan siswa.
Indikator merupakan petunjuk konkret yang dapat mengukur pencapaian kompetensi dasar oleh siswa. Unsur ini berfungsi sebagai ukuran keberhasilan proses pembelajaran. Guru perlu menyusun indikator yang dapat diobservasi secara objektif sehingga dapat mengevaluasi sejauh mana siswa telah mencapai kompetensi yang ditetapkan.
Tujuan pembelajaran adalah hasil yang diharapkan dari proses pembelajaran yang dilakukan. Unsur ini harus spesifik, terukur, mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, serta sesuai dengan level perkembangan siswa. Dengan menetapkan tujuan yang jelas, guru dapat memandu siswa dan melihat perkembangan mereka selama proses pembelajaran.
Materi pembelajaran meliputi isi atau pokok bahasan yang akan diajarkan kepada siswa. Unsur ini harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan relevan dengan konteks kehidupan siswa. Materi pembelajaran juga harus disajikan secara sistematis dan terstruktur agar dapat dipahami dengan baik oleh siswa.
Metode pembelajaran merujuk pada strategi yang digunakan dalam menyampaikan materi kepada siswa. Unsur ini harus bervariasi dan disesuaikan dengan gaya belajar siswa. Guru perlu menggunakan metode yang menarik dan interaktif agar siswa dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Alat dan sumber belajar mencakup semua bahan dan perangkat yang digunakan dalam proses pembelajaran. Unsur ini termasuk buku teks, modul, bahan ajar, multimedia, serta alat-alat praktikum atau laboratorium yang relevan. Guru harus memilih alat dan sumber belajar yang tepat sesuai dengan materi yang akan disampaikan agar siswa dapat memahami dengan lebih baik.
Langkah-langkah pembelajaran merujuk pada tahapan atau prosedur yang harus dilakukan oleh guru dalam menyampaikan materi kepada siswa. Unsur ini harus terperinci dan sistematis agar proses pembelajaran berjalan dengan baik. Langkah-langkah pembelajaran juga harus mempertimbangkan keberagaman siswa, termasuk kemampuan, minat, dan gaya belajar mereka.
Penilaian merupakan proses untuk mengumpulkan informasi mengenai tingkat pencapaian siswa terhadap tujuan pembelajaran. Unsur ini meliputi bentuk penilaian seperti tes, tugas, proyek, observasi, dan lainnya. Guru perlu merencanakan penilaian yang fair dan objektif sehingga dapat memberikan gambaran yang akurat mengenai kemampuan siswa.
Waktu pembelajaran menunjukkan alokasi waktu yang diperlukan untuk melaksanakan proses pembelajaran. Unsur ini mencakup jadwal pelajaran, lamanya setiap pertemuan, serta waktu yang diperlukan untuk tiap komponen kegiatan pembelajaran. Guru harus menyusun waktu pembelajaran yang efektif dan efisien agar semua komponen pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
Dengan memperhatikan unsur-unsur RPP tersebut, guru dapat menyusun rencana pembelajaran yang terstruktur dan terorganisir. RPP yang baik akan memudahkan proses pengajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, setiap guru perlu memahami pengertian RPP dan mengimplementasikannya dengan baik agar tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan harapan.
Manfaat RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) memiliki manfaat yang sangat penting bagi guru dalam menjalankan tugas mereka sebagai pendidik. RPP bukan hanya sekadar dokumen, tetapi lebih merupakan pedoman yang memandu guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran. Dalam hal ini, RPP tidak hanya membantu guru dalam mencapai tujuan pembelajaran, tetapi juga meningkatkan kualitas pembelajaran bagi siswa. Lantas, apa saja manfaat RPP tersebut?
Pertama, RPP sangat membantu guru dalam merencanakan pembelajaran. Dalam RPP, guru dapat memetakan setiap langkah pembelajaran yang akan dilakukan, termasuk tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan metode pembelajaran yang akan digunakan. Dengan adanya RPP, guru dapat mengatur langkah-langkah pembelajaran secara terencana dan sistematis. Ini merupakan langkah awal yang penting untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien.
Kedua, RPP juga membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan lebih baik. Dalam RPP, terdapat petunjuk-petunjuk yang sangat berguna bagi guru dalam memfasilitasi proses pembelajaran. Misalnya, RPP dapat memberikan informasi tentang penilaian pembelajaran yang akan dilakukan, sehingga guru dapat mempersiapkan evaluasi dengan baik. Selain itu, RPP juga dapat memberikan pedoman tentang penggunaan media pembelajaran, pengaturan waktu, dan penggunaan strategi pembelajaran yang tepat. Semua ini akan memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik.
Ketiga, RPP memiliki peran penting dalam mengevaluasi proses pembelajaran. Dalam RPP, guru dapat mencantumkan indikator-indikator evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran. Dengan adanya evaluasi yang terencana dalam RPP, guru dapat melihat sejauh mana siswa telah memahami materi pembelajaran. Selain itu, hasil evaluasi juga dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk melakukan perbaikan atau penyesuaian terhadap proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Dengan demikian, proses pembelajaran dapat terus diperbaiki dan berkualitas.
Terakhir, RPP juga memiliki manfaat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bagi siswa. Dalam RPP, guru dapat mencantumkan strategi pembelajaran yang bervariasi dan interaktif. Guru dapat menggunakan metode yang menarik perhatian siswa, sehingga siswa menjadi lebih aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, RPP juga memungkinkan guru untuk menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif, aman, dan nyaman bagi siswa. Semua ini akan berdampak positif pada kualitas pembelajaran, di mana siswa dapat mencapai hasil yang lebih baik dan mengembangkan potensi mereka dengan lebih optimal.
Dalam kesimpulan, RPP memiliki manfaat sebagai pedoman bagi guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran. RPP sangat membantu guru dalam merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dengan baik, mengevaluasi proses pembelajaran, dan meningkatkan kualitas pembelajaran bagi siswa. Oleh karena itu, RPP sangat penting dan sebaiknya harus disusun dengan baik oleh setiap guru. Dengan menggunakan RPP dengan baik, diharapkan pembelajaran di Indonesia akan semakin berkualitas dan menghasilkan siswa yang kompeten dan berdaya saing tinggi.
Tahapan Membuat RPP
Tahapan membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) adalah proses yang harus dilakukan oleh guru dalam merancang pembelajaran. Tahapan ini meliputi beberapa langkah penting yang harus diikuti secara sistematis agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam membuat RPP:
1. Menentukan Kompetensi Dasar
Langkah pertama dalam membuat RPP adalah menentukan kompetensi dasar yang akan dicapai dalam pembelajaran. Kompetensi dasar adalah kemampuan yang harus dikuasai oleh siswa setelah mengikuti pembelajaran. Guru harus memahami dengan baik kompetensi dasar tersebut agar dapat merancang pembelajaran yang sesuai.
2. Merumuskan Indikator
Setelah menentukan kompetensi dasar, guru perlu merumuskan indikator yang dapat mengukur pencapaian kompetensi tersebut. Indikator adalah pernyataan yang spesifik dan dapat diobservasi untuk menentukan sejauh mana siswa telah mencapai kompetensi. Indikator ini digunakan sebagai acuan dalam mengevaluasi kemampuan siswa.
3. Menentukan Tujuan Pembelajaran
Setelah memiliki indikator, guru perlu menentukan tujuan pembelajaran yang merupakan gambaran tentang hasil yang ingin dicapai dalam pembelajaran. Tujuan pembelajaran harus sesuai dengan kompetensi dasar dan dapat diukur. Tujuan ini akan menjadi panduan dalam merancang materi pembelajaran dan evaluasi.
4. Menyusun Materi Pembelajaran
Setelah menentukan tujuan pembelajaran, guru perlu menyusun materi pembelajaran yang sesuai. Materi pembelajaran harus disusun dengan jelas dan sistematis agar siswa dapat memahami dengan baik. Guru juga perlu memilih sumber belajar yang relevan dan bermutu untuk mendukung pemahaman siswa.
5. Memilih Metode Pembelajaran
Memilih metode pembelajaran yang tepat adalah langkah penting dalam membuat RPP. Metode pembelajaran adalah cara atau strategi yang digunakan oleh guru untuk mengajar dan mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Pemilihan metode pembelajaran harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa.
Ada berbagai metode pembelajaran yang dapat dipilih, seperti ceramah, diskusi, tanya jawab, simulasi, dan sebagainya. Guru harus memilih metode yang paling efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran dan mengaktifkan siswa dalam pembelajaran.
6. Menentukan Alat dan Sumber Belajar
Setelah memilih metode pembelajaran, guru perlu menentukan alat dan sumber belajar yang akan digunakan dalam pembelajaran. Alat dan sumber belajar ini dapat berupa buku teks, alat peraga, media pembelajaran, dan sebagainya. Guru harus memilih alat dan sumber belajar yang sesuai dengan materi pembelajaran dan dapat membantu siswa memahami dengan baik.
7. Merencanakan Langkah-langkah Pembelajaran
Setelah memiliki materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan alat serta sumber belajar, guru perlu merencanakan langkah-langkah pembelajaran secara detail. Langkah-langkah pembelajaran ini meliputi langkah awal, inti, dan penutup. Guru harus merencanakan aktivitas pembelajaran yang mengaktifkan siswa dalam setiap langkah pembelajaran.
8. Menentukan Evaluasi
Evaluasi adalah langkah penting dalam pembelajaran. Setelah merencanakan langkah-langkah pembelajaran, guru harus menentukan evaluasi untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran. Evaluasi dapat berupa tes, tugas, proyek, atau bentuk lain yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Guru harus memilih evaluasi yang dapat mengukur sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran secara objektif.
9. Menentukan Waktu Pembelajaran
Terakhir, guru perlu menentukan waktu pembelajaran yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Waktu pembelajaran harus disesuaikan dengan materi pembelajaran dan aktivitas pembelajaran yang direncanakan. Guru harus memperhatikan waktu yang cukup untuk siswa memahami materi dan melaksanakan tugas atau evaluasi.
Demikianlah tahapan membuat RPP yang harus dilakukan oleh guru dalam merancang pembelajaran. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, diharapkan pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Selamat merancang RPP yang baik dan bermanfaat bagi siswa!
Contoh RPP
Contoh RPP adalah contoh dokumen yang dapat digunakan oleh guru untuk membantu mereka menyusun Rencana Pembelajaran Harian (RPP). RPP merupakan suatu dokumen yang penting dalam proses pembelajaran di Indonesia. Dokumen ini berisi perencanaan pembelajaran yang sangat penting bagi seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Melalui contoh RPP, guru dapat memahami prinsip-prinsip dasar dalam menyusun RPP yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
Contoh RPP bertujuan untuk memberikan pedoman kepada guru dalam menyusun RPP yang efektif dan efisien. Dalam contoh RPP, terdapat berbagai komponen yang harus ada dalam RPP, antara lain tujuan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, metode pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, penilaian pembelajaran, dan sumber belajar yang digunakan. Contoh RPP juga dapat memberikan contoh tentang bagaimana merumuskan tujuan pembelajaran yang spesifik dan mampu mengukur pencapaian kompetensi siswa.
Dalam contoh RPP, terdapat berbagai langkah-langkah yang perlu diperhatikan oleh guru dalam menyusun RPP. Pertama, guru perlu menentukan tujuan pembelajaran yang jelas dan spesifik. Tujuan pembelajaran ini harus sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ditetapkan dalam Kurikulum 2013. Setelah itu, guru perlu merumuskan indikator pencapaian kompetensi yang dapat diukur secara objektif. Indikator ini akan digunakan sebagai acuan untuk menilai apakah siswa telah mencapai tujuan pembelajaran atau tidak.
Selanjutnya, guru perlu menentukan materi pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa. Materi pembelajaran ini harus relevan dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Guru juga perlu mempertimbangkan metode pembelajaran yang akan digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Metode pembelajaran yang dipilih harus sesuai dengan karakteristik siswa dan materi pembelajaran yang akan disampaikan.
Dalam contoh RPP, terdapat juga penjelasan mengenai langkah-langkah pembelajaran yang harus dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran. Langkah-langkah pembelajaran ini meliputi langkah awal, inti, dan akhir. Langkah awal berisi kegiatan pengenalan dan pemotivasian siswa terhadap materi pembelajaran. Langkah inti berisi kegiatan pemberian materi, kegiatan diskusi, dan kegiatan praktik. Sedangkan langkah akhir berisi kegiatan penilaian hasil pembelajaran.
Contoh RPP juga dapat memberikan informasi mengenai jenis-jenis penilaian pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru. Jenis-jenis penilaian ini meliputi penilaian produk, penilaian proses, dan penilaian sikap. Guru perlu mempertimbangkan jenis penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
Terakhir, dalam contoh RPP terdapat informasi mengenai sumber belajar yang dapat digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Sumber belajar ini meliputi buku teks, buku referensi, media pembelajaran, dan sumber belajar lainnya. Guru perlu memilih sumber belajar yang relevan dan sesuai dengan tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran yang akan disampaikan.
Dengan menggunakan contoh RPP, guru dapat mengembangkan kemampuan mereka dalam menyusun RPP yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Contoh RPP juga dapat menjadi acuan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang efektif dan efisien. Melalui contoh RPP, guru dapat memperoleh gambaran yang jelas mengenai struktur dan komponen yang harus ada dalam RPP. Dengan demikian, guru dapat lebih mudah dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.